Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

10 Alasan Mengapa Ospek Harus Dihapus dari Sistem Pendidikan di Indonesia

Informasi Guru_Ada 10 alasan mengapa ospek harus dihapus dari sistem pendidikan di Indonesia. Studi dan pengenalan Kampus atau yang lebih dikenal dengan Ospek ialah serangkaian proses penyambutan mahasiswa baru di bangku kuliah. Jauh lebih luas lagi, ospek ialah sebuah transisi kehidupan siswa menjadi mahasiswa. Titik awal peresmian kata “maha” akan melekat di belakang kata siswa.

Selama ospek berlangsung, maba memberikan kesan pertama terhadap fakultas, alamater, dan senior. Kalangan mahasiswa baru pun memaknai ospek secara beragam. Ada yang memandang ospek secara positif, ada juga yang memandang ospek dengan skeptis dan menilainya sebagai kegiatan yang sama sekali tidak berarti.

Masa Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau Ospek menjadi kegiatan awal mahasiswa untuk mengenal lebih dalam tentang kampusnya. Pada kegiatan ini mahasiswa akan dibentuk kelompok dengan mahasiswa dari program studi lain hingga aja acara selesai.

Melalui kegiatan ini mahasiswa mendapat banyak relasi dari orang-orang di lingkungan kampus. Namun sangat disayangkan, kegiatan yang seharusnya diisi dengan berbagai ilmu bermanfaat justru malah menjadi ajang senioritas kakak tingkat.

Sudah banyak berita mengenai kekerasan yang terjadi selama ospek ini berlangsung. Tidak sedikit orang baik mahasiswa dan masyarakat yang menentang kegiatan Ospek ini. Nah, berikut 10 alasan mengapa ospek harus dihapus dari sistem pendidikan di Indonesia.

Berikut 10 alasan mengapa ospek harus dihapus dari sistem pendidikan di Indonesia yang dirangkum Okezone dari berbagai sumber:

1.Ospek hanya mempertahankan budaya aristokrasi. Sebab mahasiswa diharuskan menghormati senior kampus dan mengikuti apa yang mereka inginkan. Senior kampus bertindak sebagai penguasa dan merendahkan mahasiswa baru.

2. Ospek menjadi sebuah bentuk militerisasi kampus yang berkedok membangun kedisiplinan. Mahasiswa hanya akan mendapat hukuman tidak masuk akan dan bentakan semata.

3. Dalam sisi psikologis, Ospek yang bertujuan menanamkan nilai-nilai baru dalam waktu singkat hanya sebuah kesia-siaan. Sebab otak mahasiswa yang kelelahan saat melakukan kegiatan ini tidak bisa menerima informasi baru.

4. Merupakan suatu pemborosan uang. Sebab mahasiswa sering kali dimintai membuat atribut aneh dan tidak bermanfaat.

5.Sanksi yang senior berikan kepada mahasiswa baru yang melakukan kesalahan saat Ospek sebenarnya tidak efektif.

6.Panitia ospek selalu merasa lebih berkuasa dan rentan melakukan kekerasan.

7. Ospek menjadi sarana balas dendam senior atas perlakukan yang dahulu mereka terima. Rasa dendam yang terpuruk selama menjadi mahasiswa baru mereka balaskan saat menjadi senior.

8. Sebenarnya tanpa ada Ospek, mahasiswa akan akrab dengan sendirinya ketika perkuliahan berlangsung. Jadi adanya Ospek hanya membuang-buang waktu.

9.Setiap orang memiliki kondisi psikologi yang berbeda-beda. Bentakan dan hukuman yang diluar batas dan tidak masuk akal bisa menyebabkan gangguan psikologis.

10.Pada akhirnya Ospek hanya akan dikenang romantismenya aja dan menjadi cerita anak cucu. Tapi, jika ditanya apakah seseorang ingin mengulang kegiatan ospeknya tentu jawabnnya tidak. Itulah mengapa Ospek sebenarnya tidak penting dna tidak seharusnya dilakukan dalam dunia perkuliahan.

Itulah 10 alasan mengapa ospek harus dihapus dari sistem pendidikan di Indonesia. Bahkan berdasarkan surat keterangan dari Dirjen Dikti no.30/DIKTI/Kep/2000 Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru Di Perguruan Tinggi melarang adanya kegiatan mahasiswa baru selain kegiatan akademik.

Sumber : .okezone.com

Demikian informasi ini semoga bermanfaat, silakan simak informasi lainnya dibawah ini.



Posting Komentar untuk "10 Alasan Mengapa Ospek Harus Dihapus dari Sistem Pendidikan di Indonesia"