Kepala SMP Negeri di Prabumulih Dicopot, Diduga Usai Tegur Siswa Bawa Mobil

Prabumulih, Sumatera Selatan – Roni Ardiansyah, Kepala Sekolah SMP Negeri di Prabumulih, resmi dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini ramai diperbincangkan publik karena diduga terkait dengan tindakannya menegur seorang siswa yang membawa mobil ke sekolah.  

Roni mengaku menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. “Saya ikhlas, saya sangat menghormati keputusan pimpinan,” katanya singkat. Namun, ia enggan menjelaskan lebih jauh mengenai alasan detail di balik pencopotannya.  

Meski begitu, rumor di masyarakat mengaitkan pencopotan itu dengan insiden teguran terhadap siswa. Isu ini semakin ramai setelah video perpisahan Roni bersama para guru di sekolahnya beredar luas. Dalam video tersebut, tampak suasana haru ketika rekan-rekan guru melepas kepergian Roni secara spontan.  

Penjelasan Dinas Pendidikan dan Wali Kota  

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prabumulih, Darmadi, menegaskan pencopotan Roni hanyalah bagian dari rotasi jabatan rutin. “Mutasi itu hal biasa, bagian dari penyegaran organisasi untuk memperkuat pelayanan publik,” jelasnya. Ia menambahkan, rotasi serupa juga akan diterapkan di sekolah lain.  

Sementara itu, Wali Kota Prabumulih membantah keras tuduhan bahwa pencopotan Roni berkaitan dengan teguran terhadap anaknya yang disebut membawa mobil ke sekolah. Menurutnya, kabar tersebut adalah hoaks. Ia menegaskan, putranya tidak pernah membawa mobil ke sekolah dan alasan teguran berbeda dengan isu yang beredar.  

Pro dan Kontra di Masyarakat  

Kasus ini menuai beragam reaksi. Banyak pihak menilai Roni telah menjalankan tugasnya dengan menegakkan disiplin, sehingga pencopotannya dianggap tidak adil. Namun, pihak dinas bersikukuh bahwa keputusan ini murni penyegaran organisasi.  

Ketidaksinkronan antara alasan resmi dan isu yang berkembang di masyarakat membuat kasus ini kian menjadi sorotan. Meski demikian, Roni tetap tenang. Ia menyatakan siap kembali mengajar sebagai guru di mana pun ditempatkan. Sikapnya yang ikhlas dan rendah hati membuat publik semakin bersimpati.